Terungkap! AS Cemas Terhadap Rencana Israel Untuk Menghancurkan Gaza

Pejabat Amerika Serikat (AS) mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap tidak adanya rencana yang jelas dari Israel untuk mengirim pasukan darat ke Gaza. Mereka juga mempertanyakan apakah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dapat mencapai tujuannya untuk memusnahkan kelompok Hamas.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, menekankan perlunya “pertimbangan yang cermat” sebelum meluncurkan kampanye darat di wilayah padat penduduk tersebut. Hal ini dia sampaikan dalam diskusi dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, seperti yang dilaporkan oleh The New York Times.

“Pemerintahan AS juga khawatir… bahwa Pasukan Pertahanan Israel belum memiliki jalur militer yang jelas untuk mencapai tujuan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memberantas Hamas,” demikian laporan media tersebut, seperti dikutip pada Selasa (24/10/2023).

“Dalam percakapan dengan para pejabat Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, para pejabat Amerika mengatakan mereka belum melihat rencana tindakan yang dapat dicapai.”

Meskipun Gedung Putih menyatakan para pejabat Amerika tidak mengambil keputusan atas nama Israel, tapi Pentagon dilaporkan telah mengirim Letnan Jenderal James Glynn yang memiliki tiga bintang untuk memberi nasihat kepada IDF mengenai operasi perkotaan.

Letnan Jenderal tersebut sebelumnya memimpin operator khusus AS yang bertugas melawan ISIS, dan sebelumnya bertugas di Fallujah, Irak, dalam beberapa pertempuran rumah ke rumah yang paling kejam setelah invasi AS tahun 2003.

Laporan Associated Press, mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, menyebut Glynn akan memberi nasihat kepada pasukan Israel tentang “cara mengurangi korban sipil dalam peperangan perkotaan.”

Koordinator Dewan Keamanan Nasional, John Kirby, mengatakan kepada wartawan pada Senin bahwa penasihat Amerika tidak akan terlibat dalam peran tempur, dan hanya akan berkonsultasi dengan komandan Israel.

Sementara itu, pejabat lain yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada The New York Times bahwa Glynn tidak akan tinggal di Israel jika invasi darat dimulai.

Selama panggilan telepon dengan Gallant pada Senin, Menteri Pertahanan Austin menekankan “pentingnya perlindungan warga sipil,” dan “mendorong” militer Israel untuk “melakukan operasi mereka sesuai dengan hukum perang.”

IDF telah mendapat kecaman dari beberapa kelompok hak asasi manusia atas serangan terhadap bangunan sipil di Gaza, yang telah menyebabkan lebih dari 5.000 warga Palestina tewas dan ribuan lainnya terluka.

Exit mobile version