portal berita online terbaik di indonesia

Pembaruan Gaza! 3 Juta Pasukan Israel Menggempur – Jumlah Korban Terbaru

Perang antara Israel dan Hamas masih berlanjut di Jalur Gaza. Israel terus mengintensifkan serangan untuk menghancurkan Hamas yang menyerang wilayah selatan negara tersebut pada 7 Oktober lalu. Beberapa fakta baru juga muncul, seperti kemungkinan perang yang meluas dengan Iran merekrut pasukan melawan Israel dan munculnya front baru terkait militan di Lebanon.

Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh menolak rencana Israel untuk membentuk otoritas transisi yang memerintah Gaza setelah perang ini berakhir. Dia menyatakan bahwa Palestina tidak akan memerintah Gaza tanpa adanya perjanjian yang mencakup Tepi Barat sebagai negara Palestina. Shtayyeh juga menekankan pentingnya proses perdamaian yang menghasilkan dua negara berdaulat.

Iran diketahui sedang mempersiapkan diri untuk berperang dengan Israel. Garda Revolusi Iran telah merekrut lebih dari 3 juta sukarelawan melalui kampanye online yang disebut Badai Al Aqsa. Kampanye ini bertujuan untuk meyakinkan pemuda Iran untuk bergabung dengan kelompok Hamas di Gaza. Iran memiliki kedekatan dengan Hamas dan telah memberikan ancaman baru bagi Israel.

Parlemen Tunisia sedang mempertimbangkan rancangan undang-undang yang mengkriminalisasi normalisasi hubungan dengan Israel. Undang-undang ini akan memberikan hukuman penjara bagi siapa pun yang bekerja sama dengan Israel dalam kegiatan ekonomi, budaya, atau militer. Tunisia berusaha melawan normalisasi hubungan dengan Israel.

Front perang baru juga muncul dengan kelompok Hamas yang meluncurkan serangan roket ke Israel dari Lebanon. Kelompok Islam Jamaah Islamiyah dan Hizbullah juga ikut serta dalam serangan ini. Sedangkan Israel mendapatkan tekanan dari Presiden AS, Joe Biden, untuk melindungi warga sipil di Gaza dan meningkatkan bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut.

Keadaan semakin tegang ketika massa di Dagestan, Rusia menyerbu bandara setelah diberitakan ada penerbangan yang tiba dari Israel. Israel meminta Rusia untuk melindungi warganya di tengah kekerasan yang terjadi di wilayah mayoritas Muslim tersebut.

Jumlah korban jiwa terus bertambah. Di Gaza, sejak 7 Oktober, telah tercatat 7.950 orang tewas dan lebih dari 20.000 orang terluka. Sementara di Israel, korban jiwa akibat serangan Hamas telah mencapai 1.400 jiwa. Rumah sakit di Gaza juga menjadi sasaran serangan militer Israel, yang mengkhawatirkan para pasien, pengungsi, dan petugas kesehatan.

Pasokan air di Gaza juga terancam. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat melaporkan bahwa puluhan ribu orang di Gaza, termasuk 52.000 wanita hamil dan lebih dari 30.000 bayi di bawah usia enam bulan, terpaksa meminum air asin atau terkontaminasi karena Israel telah memutus layanan vital seperti listrik dan bahan bakar yang diperlukan untuk pengolahan air.

Artikel ini dirangkum dari berbagai sumber terkait perkembangan terbaru dalam perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Exit mobile version