Jakarta, CNBC Indonesia – Nama Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pernah disebut-sebut sebagai kandidat Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Isu ini semakin menguat setelah Ridwan Kamil terlihat makan malam bersama Prabowo dan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Namun akhirnya, Prabowo dan Ganjar memiliki rencana masing-masing. Prabowo memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya, sedangkan Ganjar berpasangan dengan Mahfud MD.
Meski tidak menjadi cawapres, bukan berarti perjalanan Ridwan Kamil berakhir. Malah, tim Prabowo-Gibran ingin mendapatkan dukungan Ridwan Kamil sebagai anggota tim sukses mereka. Mereka mengatakan bahwa Ridwan Kamil memiliki “kekuatan” yang dapat membantu mereka.
“Sejauh ini, Pak Emil (Ridwan Kamil) Insyaallah akan tetap konsisten menjadi tim pemenangan Prabowo-Gibran,” ucap Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).
Mengutip detik.com, Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa Ridwan Kamil akan tetap setia dengan Partai Golkar. Terlebih lagi, posisi Ridwan Kamil saat ini adalah Wakil Ketua Umum Partai Golkar, yang akan mengikuti arahan partai.
Ace Hasan Syadzily juga menyatakan bahwa Ridwan Kamil memiliki basis suara yang kuat di Jawa Barat, termasuk di DKI Jakarta dan Banten. Ia berharap bahwa hal tersebut dapat mendorong kemenangan Prabowo-Gibran.
“Kang Emil memiliki basis yang kuat di Jawa Barat dan juga DKI, Banten. Tentu kita berharap bisa mendorong kemenangan di daerah tersebut,” ujar Ace Hasan Syadzily.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, sebelumnya mengatakan bahwa struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan diumumkan pada pekan ini. Meski demikian, Muzani mengatakan bahwa struktur tersebut belum sepenuhnya lengkap.
“Kami berharap dalam Minggu ini selesai seperti yang saya sampaikan Minggu lalu, dalam Minggu ini selesai dan meskipun mungkin belum keseluruhan, pokoknya sudah bisa kita umumkan dalam Minggu ini,” kata Muzani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa (31/10).
