Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Oktober 2023 mencapai 0,17% secara bulanan (mtm) dan 2,56% secara tahunan (yoy). Inflasi inti dilaporkan mencapai 1,91%.
“Komponen inti ini memiliki inflasi tahunan sebesar 1,91%, di mana komponen ini memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi tahunan sebesar 1,23%,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Kamis (1/11/2023).
Komoditas dengan kontribusi terbesar adalah biaya kontrak rumah, emas perhiasan, sewa rumah, dan upah asisten rumah tangga (ART).
Pada komponen harga yang diatur pemerintah, inflasi secara tahunan mencapai 2,12% dengan kontribusi sebesar 0,40%.
“Komoditas yang dominan memberikan kontribusi inflasi selama setahun adalah rokok kretek filter, rokok putih, air PAM, dan rokok kretek,” ujarnya.
BPS juga mencatat pada komponen harga yang bergejolak, terdapat inflasi sebesar 5,54% dengan kontribusi sebesar 0,93%. “Komoditas yang dominan selama setahun adalah beras, daging ayam ras, bawang putih, dan kentang,” terang Pudji.
Artikel Selanjutnya:
Efek ‘Neraka’ El-Nino, Luas Panen Padi & Produksi Beras Susut
