Peningkatan Ketegangan di Gaza, Israel Mengumumkan Pengepungan

Militer Israel mengumumkan pengepungan kota Gaza pada Kamis malam waktu setempat. Hal ini diungkapkan oleh juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, setelah operasi darat yang berlangsung selama berhari-hari. Menurut Hagari, Tentara Israel telah menyelesaikan pengepungan kota Gaza yang merupakan pusat organisasi teror Hamas. Tidak ada pembahasan mengenai gencatan senjata saat ini. Laporan dari Al-Jazeera juga mengkonfirmasi hal ini. Pasukan Israel menyerang pos-pos terdepan dan markas besar Hamas, serta meluncurkan posisi dan infrastruktur. Pertempuran tatap muka terjadi antara kelompok tempur dan tank Israel yang mencoba masuk ke pusat kota. Situasi di Gaza semakin tegang, dengan suara ambulans terdengar di daerah tersebut. Selain operasi darat, Israel terus membombardir wilayah Gaza dan menggunakan drone militer. Palestina melaporkan sekitar 300.000 pengungsi yang masih berada di utara Gaza. Situasi di Gaza dilaporkan sudah melampaui bencana, dengan koridor rumah sakit yang penuh dengan orang yang terluka dan terbatasnya kapasitas untuk merawat mereka. Banyak pengungsi yang tidak lagi bisa berteduh di halaman rumah sakit dan menyebar di koridor-koridor rumah sakit. Hal ini meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular antara pasien dan pengungsi.