portal berita online terbaik di indonesia

Perbandingan Antara Kertajati dan Soetta oleh Kemenhub

Kementerian Perhubungan menjawab kritikan mengenai Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang terletak di Majalengka dan jauh dari kota-kota besar. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Maria Kristi Endah Murni, membandingkan hal ini dengan perpindahan Bandara Kemayoran ke Bandara Soekarno Hatta (Soetta) beberapa puluh tahun yang lalu.

Menurut Maria Kristi, isu mengenai jarak yang jauh dari kota merupakan hal biasa dalam pembangunan bandara di luar kota. Ia juga mengingatkan bahwa ketika Bandara Kemayoran dipindahkan ke Cengkareng, hal ini juga dianggap jauh dan dikritik. Namun, seiring berjalannya waktu, hal tersebut menjadi biasa.

Maria Kristi juga menjelaskan bahwa pentingnya suatu bandara internasional didukung oleh aksesibilitas yang baik. Dalam hal ini, BIJB Kertajati didukung oleh jalan tol Cisumdawu yang memudahkan akses dari dan ke bandara tersebut. Dengan adanya jalan tol ini, masyarakat dari beberapa kota sekitar dapat dengan mudah mencapai bandara tersebut.

Selain itu, Maria Kristi juga menyebutkan bahwa bandara ini akan lebih strategis karena tidak hanya melayani warga Bandung, tetapi juga mencakup Cirebon, Kuningan, Majalengka, dan Tegal. Bandara ini akan menjadi alternatif bagi masyarakat Cirebon yang ingin bepergian ke Jakarta, mengingat Bandara Husein Sastranegara di Bandung sulit untuk dikembangkan. Dengan adanya BIJB Kertajati, masyarakat Cirebon tidak perlu ke Jakarta lagi, tetapi dapat langsung menuju bandara tersebut.

Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, juga berupaya untuk meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan bandara ini. Salah satu upayanya adalah dengan menambah rute penerbangan domestik. Saat ini, Bandara Kertajati sudah memiliki 7 rute domestik, dan terdapat potensi untuk membuka rute-rute baru. Awaluddin sedang dalam pembahasan dengan maskapai-maskapai nasional mengenai hal ini.

Sumber gambar: detik.com

Artikel Selanjutnya:

Jokowi Temukan ‘Harta Karun’ Baru di Majalengka, Ini Katanya

Exit mobile version