portal berita online terbaik di indonesia

Peringatan Banjir BMKG di Indonesia untuk Minggu Depan, Periksa Daerah Terdampaknya

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami peningkatan curah hujan pada pekan depan.

Analisis klimatologis BMKG per Dasarian II November 2023 menunjukkan sebanyak 20% wilayah Indonesia masuk musim hujan. Adapun beberapa wilayah yang sedang mengalami musim hujan adalah Aceh, Sumatera Utara, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian kecil Bengkulu, sebagian kecil Jambi, sebagian besar Sumatera Selatan, sebagian besar Bangka Belitung, sebagian kecil Lampung, sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah bagian tengah, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian kecil Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan bagian utara, sebagian Sulawesi Tengah bagian tengah, sebagian Papua Barat dan sebagian Papua bagian tengah.

Peningkatan curah hujan di beberapa wilayah RI yang cukup signifikan disebabkan beberapa fenomena atmosfer, di antaranya adalah fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini memasuki wilayah Indonesia bagian barat, gelombang Equatorial Rossby (ER) yang aktif di sebagian wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur, penguatan monsun Asia, munculnya Bibit Siklon Tropis 99W di Laut Natuna Utara dan Sirkulasi Siklonik di barat Sumatra, serta anomali positif Suhu Muka Laut di beberapa wilayah.

Sebagian wilayah yang perlu diwaspadai untuk Potensi Hujan Sedang-Lebat termasuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan wilayah lainnya dengan periode 25-27 November 2023.

Selain itu, BMKG juga memberikan rekomendasi kepada pihak terkait untuk melakukan persiapan dalam menghadapi cuaca ekstrem, termasuk memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap, melaksanakan penataan lingkungan yang baik, melakukan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif, mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait, serta terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.

Exit mobile version