Jakarta, CNBC Indonesia – Israel tidak hanya menyerang Gaza dengan alasan melawan Hamas yang menguasai wilayah tersebut. Namun, pasukan Israel juga menyerang wilayah Tepi Barat.
Al Jazeera melaporkan pada Kamis (14/12/2023) ada serangan pesawat tak berawak yang menargetkan warga Palestina di jalan dalam kota Jenin. Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, dua warga Palestina tewas dalam serangan tersebut.
Sejauh ini, ini adalah serangan militer Israel terbesar dan terlama yang pernah kita saksikan setiap malam selama beberapa bulan terakhir sejak perang dimulai di Tepi Barat. Serangan Israel juga meluas ke luar Jenin ke beberapa desa sekitar di luar kota.
Menurut saluran berita televisi Israel, mereka mengatakan bahwa 1.400 tentara cadangan Israel diterjunkan dalam operasi ini.
Sementara itu, tentara Israel telah menggeledah Teater Kebebasan Jenin dan menangkap Direktur Artistik Ahmed Tobasi dan Manajer Umum Mustafa Sheta.
Awalnya bernama Teater Batu, Teater Kebebasan didirikan pada 1987, setelah Intifada pertama, oleh Arna Mer-Khamis, seorang aktivis Israel yang meninggal pada 1995.
Dengan teaternya, Mer-Khamis berharap dapat memberikan anak-anak ruang untuk penyembuhan dan memberdayakan perempuan melalui teater dan seni.
Meskipun terjadi serangan berulang kali, termasuk dengan bom molotov, teater ini tetap melanjutkan misinya yakni “perlawanan melalui seni”.