portal berita online terbaik di indonesia

RI Kirim Kapal RS untuk Memperbarui Gaza, Korban Mencapai 18 Ribu

Serangan oleh pasukan Israel ke Jalur Gaza terus berlanjut hingga saat ini. Paling baru, setidaknya 10 orang dilaporkan tewas dalam serangan terhadap sebuah sekolah PBB di Khan Younis dan rumah-rumah di Gaza selatan.

Perusahaan telekomunikasi Palestina juga melaporkan bahwa layanan di Gaza kembali terputus akibat serangan Israel. Kantor media pemerintah Gaza mengatakan pemadaman komunikasi tersebut menghambat upaya penyelamatan warga di sana.

Berikut adalah update situasi terkait Gaza, Tepi Barat, dan sekitarnya, seperti dikutip dari berbagai sumber pada Jumat (15/12/2023).

Jumlah korban tewas telah mencapai 18.787 orang, termasuk sekitar 7.729 anak-anak dan 5.153 wanita. Korban luka-luka melebihi 50.897 orang, termasuk 8.663 anak-anak dan 6.327 perempuan. Sementara itu, di Tepi Barat, tercatat 289 orang tewas, termasuk sekitar 65 anak-anak dan lebih dari 3.365 orang luka-luka.

Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mencatat jumlah korban di Israel telah mengalami revisi. Korban tewas pada serangan Hamas pada 7 Oktober lalu berubah dari 1.400 menjadi 1.200 orang, dengan 8.730 orang lainnya luka-luka. Total 63 jurnalis telah tewas sejak perang Israel-Gaza dimulai pada 7 Oktober.

Kepala Staf Angkatan Laut (AL) Laksamana Muhammad Ali menyatakan bahwa Indonesia berencana mengirim kapal rumah sakit ke Gaza untuk memberikan bantuan medis bagi korban perang. Kapal KRI Dr Radjiman Wedyodiningrat (992) saat ini sedang berlabuh di Jakarta menunggu izin dari Mesir untuk memasuki perairannya dan akan mendirikan rumah sakit lapangan di dekat Gaza.

Di Kota Rafah, telah terjadi peningkatan baku tembak hebat. Ada kekhawatiran di kalangan penduduk Rafah bahwa mungkin ada perluasan operasi militer Israel yang mencakup sebagian Rafah, atau bahkan seluruhnya. Di Khan Younis, pertempuran sengit antara tentara Israel dan pejuang Hamas juga sedang terjadi.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menyatakan bahwa tidak ada rencana jangka panjang untuk “menduduki” Gaza, dan bahwa kendali atas Gaza harus dialihkan ke tangan Palestina. Pihaknya juga menekankan perlunya revitalisasi otoritas Palestina.

Tentara Israel telah melakukan operasi militer di lingkungan Shujayea di Kota Gaza. Serangan-serangan tersebut juga merambah ke kota-kota perbatasan Lebanon. Penembakan artileri Israel dilaporkan terjadi di beberapa wilayah di pinggiran kota-kota Lebanon.

Exit mobile version