portal berita online terbaik di indonesia

Anies menyatakan tidak akan meniru Wakanda lagi dan hal tersebut menjadi viral, apa maknanya?

Jakarta, CNBC Indonesia – Saat memberikan pernyataan terakhir dalam debat calon presiden (capres), capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan ‘Wakanda no more, Indonesia forever’. Hal itu diucapkannya saat menjanjikan komitmennya untuk menjaga kebebasan berpendapat bagi semua masyarakat Indonesia.
“Bagi anak-anak muda, kita semua sadar ini pemilu masa depan. Anda pemilik masa depan. Saya yakin Anda pilih yang serius jadi presiden, bukan yang main-main jadi presiden,” kata Anies.
“Ketika bicara tentang masa depan, maka saya sampaikan kebebasan pendapat dijamin, kita tidak izinkan orang takut. Maka itu saya sampaikan, Wakanda no more, Indonesia forever (Tak ada lagi Wakanda. Indonesia selamanya),” Ungkap Anies.

Ungkapan itu kemudian menjadi viral dan banyak dibahas oleh netizen di media sosial. Melalui akun pribadinya, Anies mem-posting potongan video dengan keterangan ‘Wakanda no More, Indonesia forever”.
Postingan tersebut ramai direspons oleh netizen. Sampai berita ini dirilis, postingan itu sudah dilihat lebih dari 3,7 juta kali, mengumpulkan 983 komentar, 5,8 ribu retweet, dan 20 ribu like.

Lalu, apa maksud “Wakanda no More, Indonesia forever” dalam konteks ini?
Sebagai informasi, referensi Wakanda diambil dari film populer Disney Marvel, Black Panther: Wakanda Forever.
Dalam semesta fiksi Marvel Universe, Wakanda merupakan sebuah negara yang tadinya tersembunyi dari pengetahuan dunia luar. Negara itu sangat makmur karena memegang teguh budaya aslinya tanpa dipengaruhi budaya luar.
Selain itu, Wakanda memiliki sumber daya berlimpah untuk mensejahterakan rakyatnya. Mereka juga menyimpan komponen penting untuk pembuatan senjata paling canggih.

Namun, istilah ‘negara Wakanda’ kemudian banyak dipakai netizen Indonesia untuk merujuk ke kondisi yang tak ideal atau keanehan yang terjadi di negeri ini.
Misalnya saja “orang2 pinter di Wakanda dibikin ga betah sama birokrasi negara supaya masih bisa “dikendaliin”,” kata seorang netizen merujuk ke isu lain yang tak berhubungan dengan debat capres-cawapres 2024.
“Cuma di negara wakanda korban KIPI banyak yang ga di data”, kata seorang netizen lain yang dikutip dari obrolan di media sosial.