PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), operator Blok Rokan di Riau, menargetkan produksi minyak pada tahun 2024 bisa mencapai 167 ribu barel per hari. Angka tersebut meningkat dari realisasi sepanjang 2023 yang berada di level 162 ribu barel per hari.
Direktur Utama PHR Chalid Said Salim berharap agar target produksi pada 2024 dapat tercapai meskipun tantangannya cukup berat bagi perusahaan.
Chalid mengatakan bahwa dengan produksi minyak Blok Rokan saat ini mencapai 162 ribu barel per hari, perusahaan telah menyumbang 26% untuk produksi minyak nasional. Sementara itu, PHR juga menyiapkan belanja modal atau capex sebesar US$1 miliar pada 2024, khususnya untuk kegiatan pengeboran 500 sumur, baik eksplorasi maupun pengembangan, di Blok Rokan.
Sejak alih kelola di Agustus 2021, produksi di Blok Rokan mengalami tren penurunan, bahkan hingga masa transisi. Oleh karena itu, apabila PHR tidak melakukan kegiatan pengeboran secara masif, produksi Blok Rokan diperkirakan akan turun 11% ke level 120 ribu barel per hari.
Dalam diskusi dengan media, Chalid mengatakan bahwa jika PHR tidak melakukan kegiatan pengeboran secara masif, produksi Blok Rokan diperkirakan akan turun 11% ke level 120 ribu barel per hari.
Dia juga menjelaskan bahwa ketika dihitung jumlah pengeboran, produksi dari sumur baru terlihat memiliki kontribusi yang sangat besar.
