portal berita online terbaik di indonesia

Pemerintah Jepang Menyelidiki Skandal Toyota-Daihatsu

Pemerintah Jepang memulai inspeksi di kantor pusat anak perusahaan Toyota, Daihatsu, Kamis (21/12/2023). Mereka diselidiki terkait skandal uji keselamatan yang menjerat perusahaan tersebut.

Penyelidikan menemukan bahwa perusahaan tersebut telah melakukan kecurangan dalam uji keselamatan dan terpaksa menunda semua pengiriman kendaraannya. Malpraktik tersebut terbongkar pada 1989. Toyota menyatakan permintaan maaf dan berjanji untuk melakukan reformasi mendasar.

Panel penyelidikan dibentuk pada awal tahun untuk menyelidiki skandal keselamatan yang muncul pada April lalu. Toyota mengungkapkan hasil investigasi menemukan ketidakberesan baru pada 174 item dalam 25 kategori pengujian. Ada juga kesalahan sebelumnya pada April dan Mei yang melibatkan bagian pintu dan pengujian tabrakan samping.

Pada Rabu, Daihatsu menyerahkan laporan kepada kementerian transportasi, mengatakan adanya penyimpangan baru telah terdeteksi dalam penyelidikan internal, dan mengumumkan penangguhan.

Pemerintah Jepang mulai melakukan inspeksi di lokasi untuk mengetahui apakah laporan Daihatsu benar dan mencari tahu apakah ada kesalahan lainnya. Rekaman dari lembaga penyiaran Jepang menunjukkan lebih dari selusin pejabat memasuki markas Daihatsu Ikeda di prefektur Osaka.

Berita mengenai penangguhan tersebut membuat saham Toyota anjlok hampir 4% di Tokyo pada Kamis. Kerugian ini juga dipicu oleh berita bahwa produsen mobil terbesar di dunia itu menarik kembali sekitar satu juta kendaraan Toyota dan Lexus di Amerika Serikat, dengan alasan kekhawatiran mengenai sistem airbag mereka.