portal berita online terbaik di indonesia

Kekerasan Terus Meningkat di Israel, Anak-anak Terkena Kelaparan

Kekerasan Terus Meningkat di Israel, Anak-anak Terkena Kelaparan

Masuknya hari ke-77 sejak pecahnya perang di Gaza, serangan Israel dilaporkan semakin bertubi-tubi. Saat ini, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah berhasil menghancurkan jaringan terowongan yang disebut sebagai markas Hamas.

Di sisi lain, Hamas menganggap bahwa resolusi Dewan Keamanan PBB terkait Gaza tidak memadai karena tidak memuat resolusi internasional untuk menghentikan perang.

Hamas telah meminta Israel untuk menghentikan operasi militer di Gaza dan mengecam sikap Amerika Serikat (AS) yang berdiri netral dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB.

Selain itu, krisis pangan di Gaza juga meningkatkan risiko kelaparan bagi lebih dari 335 ribu anak di bawah usia lima tahun. Menurut UNICEF, krisis ini mengakibatkan sedikitnya 10 ribu anak mengalami malnutrisi yang mengancam jiwa.

Jumlah korban di Gaza terus meningkat, dengan lebih dari 20.057 orang tewas dan lebih dari 50 ribu warga sipil terluka. Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza juga terpaksa mengungsi akibat perang ini. Hamas juga telah menegaskan bahwa sekitar dua pertiga dari korban tewas adalah perempuan dan anak-anak di bawah umur.

Kementerian Luar Negeri Palestina menuduh Israel sengaja meningkatkan serangan demi mengacaukan resolusi Dewan Keamanan PBB. Mereka juga melaporkan bahwa lebih dari 200 warga sipil tewas setiap harinya.

Meskipun Dewan Keamanan PBB menyetujui resolusi mengenai distribusi bantuan kemanusiaan ke Gaza, mereka tidak menuntut gencatan senjata. Hal ini menuai kekecewaan dari beberapa lembaga dunia.

Di tengah situasi yang semakin memanas, IDF juga mengatakan bahwa mereka siap memperluas operasi ke wilayah baru di Gaza, terutama di wilayah selatan.

Sementara itu, Hamas menilai resolusi Dewan Keamanan PBB sebagai “langkah yang tidak memadai” karena tidak memuat resolusi internasional untuk menghentikan perang.

Israel juga sedang bersiap untuk memperluas operasi ke “wilayah baru” di Gaza, terutama di wilayah selatan.

Artikel Selanjutnya
Update Perang Hamas-Israel Hari ke-15, Sandera Dibebaskan

(dce)