Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa produksi batu bara di Indonesia sepanjang 2023 telah melebihi target yang ditetapkan. Menurut data dari Minerba One Map Indonesia (MODI), produksi batu bara mencapai 766,95 juta ton, atau sekitar 110,43% dari target yang sebesar 694 juta ton.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan bahwa capaian produksi batu bara 2023 tak lepas dari beberapa faktor, seperti harga batu bara yang relatif baik, meskipun tidak sebagus pada 2022, permintaan yang baik, dan faktor cuaca yang mendukung. Selain itu, kapasitas alat berat juga memadai.
Data produksi tahunan menunjukkan bahwa produksi batu bara pada 2023 telah mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah, melebihi rekor produksi pada 2022 sebesar 671,75 juta ton. Berdasarkan data BP Statistical Review 2022, produksi batu bara Indonesia pada 1981 masih minim, namun mulai meningkat secara signifikan setiap tahunnya.
Pada 2020, produksi batu bara Indonesia turun akibat pandemi Covid-19, namun kembali naik pada tahun 2021. Meskipun begitu, angka produksi ini masih dapat mengalami pembaruan dan peningkatan lebih lanjut.
