Salah satu pasangan calon yang dianggap memiliki elektabilitas tinggi dalam survei ini adalah pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Rakamasih. Menurut survei Indonesia Political Opinion (IPO), pasangan ini unggul dengan elektabilitas mencapai 42,3%. Namun, survei juga menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) semakin mendekati elektabilitas Prabowo-Gibran.
Sementara itu, survei Median menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran juga unggul, dengan angka 43,1%. Sedangkan elektabilitas pasangan Anies-Cak Imin berada di posisi kedua, mengungguli pasangan Ganjar-Mahfud.
LSN juga merilis hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran yang unggul dengan perolehan 49,5%. Hasil survei Politika Research and Consulting (PRC) juga menunjukkan hasil yang serupa, dengan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul di angka 42,4%.
Namun, survei dari LSI yang dilakukan di Jawa Timur menunjukkan hasil yang sedikit berbeda, dengan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul di angka 46,7%. Sedangkan survei dari ASI menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar-Mahfud unggul di kalangan generasi Z dengan angka 34,9%.
Dari hasil-hasil survei ini, terlihat bahwa elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran masih cukup tinggi, namun terdapat perbedaan di setiap survei terkait dengan elektabilitas pasangan lainnya. Semua hasil survei ini memberikan gambaran tentang bagaimana kondisi elektabilitas dari masing-masing pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilpres 2024 nanti. Semua hasil survei tersebut tentu saja akan terus menjadi sorotan hingga pemilihan umum pada 14 Februari 2024.
