Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) dan Inggris secara resmi melakukan serangan langsung ke wilayah Yaman. Langkah ini dilakukan kedua negara untuk menggempur kelompok Houthi, yang telah melakukan serangan ke beberapa kapal dagang di Laut Merah.
Serangan ke Yaman dimulai pada Kamis malam maktu setempat. Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan bahwa lebih dari 60 sasaran di 16 lokasi militan Houthi yang didukung Iran telah diserang di Yaman. “Fasilitas tersebut termasuk pusat komando dan kendali, depot amunisi, sistem peluncuran, fasilitas produksi, dan sistem radar pertahanan udara,” menurut CENTCOM dikutip RT, Jumat (12/1/2024).
CENTCOM menambahkan keterangannya dengan memosting video jet lepas landas dari kapal induk di tengah malam. Komandan CENTCOM, Jenderal Michael Kurilla, mengatakan bahwa Houthi akan bertanggung jawab atas tindakan ilegal dan berbahaya mereka.
Presiden AS Joe Biden memberi pernyataan khusus. Menurutnya serangan berdasarkan arahannya. Menurutnya, serangan-serangan Houthi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kapal-kapal maritim internasional di Laut Merah, termasuk penggunaan rudal balistik anti-kapal untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Houthi sendiri mengaku serangan ke kapal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina dalam pertempuran antara milisi penguasa Gaza, Hamas, dengan Tel Aviv. Selain kapal Israel, kelompok pro-Iran itu menyebut akan menyerbu kapal-kapal negara-negara sekutu Tel Aviv.
Kejadian ini dikomentari Juru Bicara Houthi Mohammed Abdulsalam. Ia mengaku kelompoknya tak akan gentar. Sejauh ini, ketegangan antara Houthi dan Barat telah membuat perusahaan pelayaran dunia ketar-ketir.
Arab Saudi, patron Timur Tengah yang juga tetangga Yaman, mengaku akan terus memantau situasi dan mengamati bagaimana operasi pimpinan Washington berlangsung. Riyadh juga meminta para pihak menahan diri.
Rusia juga bereaksi dengan serangan ini. Moskow menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membahas ketegangan di Yaman.