portal berita online terbaik di indonesia

Kekacauan Perang di Timur Tengah, 4 Negara Arab Berada dalam Bahaya Terbesar

Kekacauan Perang di Timur Tengah, 4 Negara Arab Berada dalam Bahaya Terbesar

Timur Tengah saat ini dalam keadaan tidak stabil. Peperangan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza telah memicu keterlibatan beberapa milisi seperti Houthi di Yaman dan Hizbullah di Lebanon serta negara-negara seperti Iran dan Suriah.

Peperangan telah membuat sebagian wilayah hancur. Gaza, misalnya, telah mengalami banyak gedung dan infrastruktur vital yang hancur. Bahkan, rumah sakit di wilayah itu telah hancur terkena serbuan dari militer Israel.

Badan Kemanusiaan PBB, OCHA, melaporkan bahkan sebelum perang Israel-Hamas pecah, negara tetangga Lebanon dan Suriah telah mengalami tantangan yang besar. Yaman, di sisi lain, telah mendapatkan mendapatkan gelar sebagai rumah bagi bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

“Kita mempunyai sejarah krisis berskala besar yang baru-baru ini terjadi di seluruh kawasan dan sekarang kita menghadapi konflik paling intens (Gaza) yang pernah kita lihat pada generasi modern, yang berisiko menimbulkan konflik di antara konflik-konflik lainnya,” ujar James Denselow, kepala kebijakan konflik dan kemanusiaan di Save the Children, kepada The Guardian, Senin (22/1/2024).

Empat krisis yang terjadi bersamaan di Gaza, Lebanon, Suriah dan Yaman telah memberikan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap lembaga-lembaga bantuan. Komunitas kemanusiaan harus menerima kenyataan pahit bahwa mereka tidak dapat lagi memenuhi permintaan.

“Kombinasi krisis kemanusiaan di Timur Tengah, termasuk bencana kemanusiaan di Gaza, telah memberikan tekanan yang lebih besar dibandingkan yang pernah kita lihat terhadap kemampuan finansial donor untuk merespons dan kemampuan aktor kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan mereka,” kata Jeff Feltman, peneliti senior di UN Foundation.

“Segalanya memang buruk, namun konsensus menunjukkan bahwa masa-masa yang lebih suram akan segera terjadi. Ini mungkin akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik,” timpal Jens Laerke, pejabat senior di OCHA di Jenewa.

Berikut beberapa gambaran situasi dan kondisi di empat wilayah timur tengah tersebut.

1. Suriah
Dengan makin dekatnya peringatan 13 tahun konflik Suriah, negara yang dilanda perang ini mendapati dirinya terjerumus ke dalam bencana kemanusiaan yang semakin parah. Penilaian terbaru menyimpulkan bahwa 85% rumah tangga bahkan tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka dan 70% membutuhkan bantuan kemanusiaan. Kebutuhan kemanusiaan di Suriah, menurut Komisi Eropa baru-baru ini, telah mencapai “titik tertinggi sepanjang masa”.

2. Gaza (Palestina)
Pada awal bulan Oktober, hanya sedikit warga Palestina di Gaza yang dapat membayangkan betapa mendasarnya kehidupan mereka akan berubah. Terbaru, citra satelit mencatat tingkat kehancuran di sebagian besar wilayah pesisir sekitar 100 hari sejak Israel memulai serangannya. Setidaknya setengah dari rumahnya diyakini hancur atau rusak. Lebih dari 85% penduduknya telah mengungsi.

3. Lebanon
Empat tahun setelah krisis ekonomi bersejarahnya, Lebanon telah lama dianggap sebagai salah satu negara yang menghadapi krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Lebih dari separuh penduduknya yang berjumlah 5,8 juta jiwa bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk kebutuhan dasar. Situasi ini kemungkinan besar akan diperburuk dengan terjadinya serangan di Gaza dan dampaknya terhadap bantuan di seluruh Timur Tengah.

4. Yaman
Sebelum keterlibatan Houthi dalam serangan Laut Merah, negara Teluk yang hancur akibat perang saudara selama bertahun-tahun, telah mengalami kegagalan dalam banyak hal. Sekitar 21 juta warga Yaman, atau dua pertiga penduduknya, bergantung pada bantuan untuk bertahan hidup. Serangan baru-baru ini yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris kepada Houthi telah memicu kepanikan baru, dengan beberapa operasi bantuan terhenti.