portal berita online terbaik di indonesia

Kenaikan Biaya Pelayaran Global karena Perubahan pada Laut Merah

Tarif pengiriman laut melonjak akibat krisis di Laut Merah. Wall Street Journal melaporkan bahwa harga rata-rata peti kemas telah naik lebih dari dua kali lipat secara global dalam sebulan terakhir.
Gangguan ini disebabkan oleh serangan Houthi terhadap kapal kargo di Laut Merah. Serangan ini telah menyebabkan gangguan di rantai pasokan global, penundaan pengiriman, dan biaya transportasi yang meningkat.
Menurut Drewry Shipping Consultants berbasis di London, biaya pengiriman kontainer berukuran 40 kaki di seluruh dunia melonjak 23% menjadi US$3.777 atau sekitar Rp 59,3 juta dalam seminggu terakhir.
Harga tersebut dua kali lipat lebih tinggi dari sebulan yang lalu.
Tarif spot untuk pengiriman kontainer dari China ke Los Angeles, AS naik 38% menjadi US$3.860 atau sekitar Rp 60 juta dalam seminggu terakhir.
Volatilitas telah kembali, hal yang besar dalam pelayaran peti kemas internasional,demikian kata Philip Damas, direktur pelaksana Drewry.
Peningkatan risiko serangan di Laut Merah telah memaksa perusahaan pelayaran besar menghindari Terusan Suez, yang biasanya merupakan rute tercepat untuk memindahkan kargo antara Asia dan Eropa.
Menurut IMF, lalu lintas maritim melalui jalur penting tersebut turun 37% pada tahun 2024 dibandingkan tahun lalu.
Kelompok Houthi telah melakukan serangan drone dan rudal di Laut Merah sejak konflik Israel-Hamas pada Oktober 2023. Kelompok militan ini berjanji akan melanjutkan aksi mereka sampai blokade Israel di Gaza dicabut.