portal berita online terbaik di indonesia

METI Mengungkap Alasan Perlambatan Indonesia dalam Mencapai Target Baur EBT

Pemerintah RI melalui Dewan Energi Nasional (DEN) menurunkan target bauran energi baru terbarukan (EBT) pada tahun 2025 dari 23% menjadi 17% dan menjadi 19% di tahun 2030.
Ketua IV METI & CEO Medco Power Indonesia, Eka Satria memandang perubahan target bauran EBT dalam revisi terhadap PP No.79 Tahun 2014 tidak lepas dari upaya memperbaiki strategi pencapaian target Net Zero Emission 2060.
METI juga mengungkapkan pentingnya keseriusan pemerintah mencapai target bauran EBT yang tidak lepas dari isu trilemma EBT yang meliputi 3 hal yakni ketahanan energi, keberlanjutan, dan keterjangkauan akses energi bagi semua orang.
Saat ini pengembangan EBT juga menghadapi tantangan terkait kebijakan dan insentif yang tepat, akses infrastruktur, ekosistem EBT dan teknologi. Selain itu juga Dibutuhkan investasi besar untuk EBT yakni hingga Rp28.000 Triliun atau USD30-40 miliar untuk mencapai target NZE 2060 sementara pada 2023, investasi EBT RI hanya sebesar USD1,6 Miliar.
Seperti apa METI melihat tantangan dan prospek pencapaian target EBT RI? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Satya Widya Yudha dan Ketua IV Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) & CEO Medco Power Indonesia, Eka Satria dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 06/02/2024).