Waspada dengan Dampak Negatif dari Kurang Perhatian pada Kelas Menengah

Chatib Basri, mantan Menteri Keuangan RI 2013-2014, menekankan pentingnya tidak mengabaikan nasib kelas menengah di Indonesia jika ingin menjadi negara maju. Dalam contoh Chile, negara ini memiliki kinerja ekonomi yang baik namun terjadi unjuk rasa besar karena kelas menengah merasa terabaikan.

Chatib menyarankan Indonesia untuk memikirkan perluasan perlindungan sosial untuk kelas menengah, perbaikan jasa publik, tata kelola pemerintahan yang bersih, dan keadilan. Ia menjelaskan bahwa kelas menengah tidak merasakan dampak pertumbuhan ekonomi yang pesat dan tidak mendapatkan bantuan sosial karena tidak miskin.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengakui bahwa kebijakan pemerintah belum fokus menjaga daya beli kelas menengah. Fokus kebijakan dalam APBN masih terpusat pada masyarakat miskin, sementara kelas menengah belum mendapatkan perhatian khusus.

Untuk mendukung keberlangsungan hidup kelas menengah, Sri Mulyani menekankan pentingnya pemerintah memastikan seluruh sektor pelayanan publik terjangkau dengan kualitas yang baik. Ini termasuk infrastruktur, pendidikan, air bersih, listrik, dan internet.

Dengan demikian, perhatian terhadap kelas menengah menjadi penting dalam mencapai tujuan Indonesia menjadi negara maju.

Exit mobile version