Perang antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut. Kedua pihak bahkan saling serang dengan menggunakan drone. Pasukan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, melancarkan serangan drone terhadap pabrik logam Rusia di wilayah perbatasan Kursk, yang menyebabkan kebakaran di tangki bahan bakar.
Gubernur Kursk, Roman Starovoyt, mengatakan bahwa drone lain juga menyerang depot di Pabrik Pertambangan dan Pengolahan Mikhailovsky di kota Zheleznogorsk, sekitar 90 kilometer dari perbatasan dengan Ukraina. Serangan ini menyebabkan kebakaran di area tersebut.
Di sisi Rusia, sejumlah drone dan artileri Ukraina menembak wilayah perbatasan Belgorod. Gubernur Vyacheslav Gladkov mengatakan ada kerusakan kecil namun tidak ada korban jiwa.
Pasukan Ukraina telah melancarkan serangan pesawat tak berawak ke fasilitas energi Rusia dalam beberapa bulan terakhir. Mereka mencoba menargetkan sektor energi dan gas vital Moskow untuk membalas serangan Rusia.
Selain serangan drone, Rusia juga menembakkan 42 drone serang rancangan Iran, Shahed, dan lima rudal ke wilayah Ukraina yang melukai sedikitnya tujuh orang. Dalam serangan itu, 38 Shahed ditembak jatuh.
Perang antara Rusia dan Ukraina dimulai sejak 24 Februari 2022. Putin alasan serangan karena niatan Ukraina untuk bergabung dengan NATO dan untuk mengambil wilayah Donetsk dan Luhansk yang sebelumnya dikendalikan Ukraina.
Kyiv bergantung pada bantuan militer Barat untuk melawan Rusia. AS menjadi penyedia bantuan terbesar bagi Ukraina dengan alokasi dana lebih dari US$44,2 miliar dalam dua tahun terakhir.