portal berita online terbaik di indonesia

Barat Mencoba Menahan Emosi Antara Israel dan Iran, Tensi Perang Dunia III?

Sejumlah negara Barat sedang mencoba meyakinkan Israel agar tidak melakukan serangan balasan. Kekhawatiran global muncul terkait eskalasi di Timur Tengah yang lebih luas.

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron dan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock merupakan utusan pertama dari negara Barat yang mengunjungi Israel. Mereka meminta kepada Tel Aviv untuk menahan diri.

Cameron menyatakan bahwa mereka sangat ingin menghindari eskalasi dan meminta Israel untuk berpikir dengan kepala dan hati. Ia juga menekankan bahwa Iran telah mengalami kekalahan ganda karena sanksi yang diterapkan.

Baerbock dari Jerman menyatakan bahwa Berlin dan Paris mendukung sanksi Eropa terhadap drone Iran, yang kini mencakup teknologi rudal di gudang senjata Iran.

Ketegangan di Timur Tengah meningkat akibat perang Israel-Hamas di Gaza sejak 7 Oktober. Iran berjanji akan membalas jika Israel melancarkan serangan lebih lanjut. Pada akhir pekan lalu, Iran dan sekutunya meluncurkan lebih dari 300 rudal dan drone ke Israel.

Presiden Ebrahim Raisi menyebut serangan tersebut sebagai tanggapan atas serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus yang diduga dilakukan oleh Israel. Ia memperingatkan bahwa tindakan agresi apa pun oleh Israel akan mendapat tanggapan yang sengit dan parah.

Meski kerusakan akibat serangan tersebut tidak begitu besar karena upaya dari pasukan AS, Inggris, Prancis, dan Yordania. Panglima militer Israel Herzi Halevi berjanji akan memberikan tanggapan terhadap serangan Iran. Belum jelas bagaimana dan kapan Israel akan menyerang, serta siapa yang menjadi target serangan.

Sejumlah pejabat AS percaya bahwa Israel akan menyerang proksi Iran di luar negeri. Washington menegaskan tidak akan terlibat dalam serangan terhadap Iran dan mendorong deeskalasi.

AS dan Uni Eropa berencana menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Iran, termasuk terkait program rudal dan drone, Korps Garda Revolusi Islam, dan kementerian pertahanan Iran. Tujuan dari langkah ini adalah untuk menekan dan mengurangi kapasitas militer Iran serta menghadapi perilaku negatifnya. Josep Borrell dari Uni Eropa juga berupaya memperluas sanksi terhadap Iran terkait pasokan drone dan senjata ke Rusia serta kelompok proksi di Timur Tengah.

Exit mobile version