Pemasangan spanduk Acil Odah sebagai calon Gubernur Kalimantan Selatan di Kelurahan Kelayan, Banjarmasin, memicu beragam reaksi dari warga. Acil Odah, yang merupakan tokoh masyarakat yang dikenal luas, telah mendapatkan dukungan dari warga Kelayan dengan pemasangan spanduk di berbagai titik strategis. Beberapa warga bahkan memasang spanduk sendiri di rumah mereka.
Acil Odah, atau Muhammad Noor, merupakan seorang politisi yang lahir di Banjarmasin pada tahun 1967. Ia memiliki latar belakang politik yang dimulai sebagai anggota DPRD Kota Banjarmasin, kemudian terpilih sebagai Ketua DPRD Kota Banjarmasin dan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan.
Acil Odah memiliki visi untuk menjadikan Kalimantan Selatan sebagai provinsi yang maju dan sejahtera dengan membangun infrastruktur, meningkatkan perekonomian, dan mengembangkan sumber daya manusia. Ia ingin membangun infrastruktur yang memadai, meningkatkan perekonomian dengan mengembangkan sektor pariwisata, pertanian, pertambangan, dan mengembangkan sumber daya manusia dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.
Pemasangan spanduk Acil Odah sebagai calon Gubernur Kalsel di Kelurahan Kelayan, Banjarmasin, telah menyulut reaksi beragam dari warga. Ada yang mendukung dan ada pula yang menolak pencalonannya. Dukungan berasal dari warga yang terkesan dengan pengalaman dan prestasinya, sementara penolakan berasal dari warga yang merasa tidak puas dengan kinerjanya selama memimpin Banjarmasin.
Pemasangan spanduk Acil Odah juga mempengaruhi lanskap politik di Banjarmasin dengan membuat persaingan pemilihan gubernur semakin ketat. Spanduk tersebut juga mempengaruhi kampanye calon lain dengan membuat mereka lebih gencar dalam berkampanye dan meningkatkan kualitas kampanye mereka.
Berdasarkan jajak pendapat, Acil Odah berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 15%, diikuti oleh Sahbirin Noor dan Denny Indrayana. Meskipun peluang kemenangannya masih terbuka, Acil Odah akan menghadapi persaingan berat dari kandidat lain yang memiliki elektabilitas tinggi dan dukungan partai politik kuat.
Dengan potensi dampak jangka panjang pemasangan spanduk Acil Odah, ia memiliki kesempatan untuk terpilih sebagai Gubernur Kalimantan Selatan. Namun, hasilnya akan ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk kinerja kandidat, strategi kampanye, dan kondisi politik dan ekonomi saat pemilu berlangsung.