Mahasiswa di Paris yang terinspirasi oleh perkemahan solidaritas Gaza di kampus-kampus di Amerika Serikat memblokir akses ke gedung kampus di sebuah universitas bergengsi di Prancis pada hari Jumat (26/04). Protes pro-Palestina di Institut Studi Politik Paris, yang dikenal sebagai Sciences Po, terjadi dua hari setelah polisi membubarkan demonstrasi terpisah di salah satu amfiteater universitas. Jumat malam, pengunjuk rasa pro-Israel tiba untuk berhadapan dengan demonstran pro-Palestina di luar pintu masuk sekolah terkenal tersebut. Polisi anti huru hara dengan tameng turun tangan untuk memisahkan dua kelompok berlawanan yang berjumlah sekitar 200 orang. Perang Gaza menimbulkan perpecahan tajam di Perancis, yang memiliki populasi Muslim dan Yahudi terbesar di Eropa Barat. Prancis pada awalnya berupaya melarang demonstrasi pro-Palestina setelah serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel yang memicu perang. Administrasi universitas menutup semua gedung universitas dan memindahkan kelas secara online pada hari Jumat. Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini.
Demonstrasi di Paris Pisah antara Pendukung Palestina dan Israel
Recommendation for You
Di tengah perkembangan teknologi, produk elektronik seperti TV semakin canggih. TV tidak hanya digunakan untuk…
China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan telah menyatakan bahwa mereka berhak menggunakan kekuatan untuk membawa…
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerbitkan peraturan dan insentif untuk menarik minat masyarakat beralih ke kendaraan…
Presiden China Xi Jinping telah mengeluarkan seruan untuk segera dilakukan gencatan senjata di Gaza Palestina….
Jakarta, CNBC Indonesia – Prabowo telah resmi melantik para pembantunya. Namun jika dibandingkan dengan Pemerintahan…