Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan reaktor nuklir asal Amerika Serikat (AS) yakni PT ThorCon Power Indonesia (TPI) berencana akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia yang ditargetkan akan dibangun di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Direktur Operasi TPI, Bob S. Effendi mengatakan alasan di balik pemilihan Babel sebagai lokasi PLTN di Indonesia adalah karena lokasi tersebut sudah direncanakan untuk pembangunan PLTN. Selain Babel, Bob juga mengungkapkan bahwa ada total 3 lokasi yang dipertimbangkan untuk pembangunan PLTN, dimana salah satunya adalah Provinsi Babel. Hal ini diketahui dari studi yang dilakukan bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun 2019.
Gubernur Bangka Belitung menjadi yang pertama menyambut pembangunan PLTN di wilayah Babel dari 3 lokasi yang dipertimbangkan. Bob menyatakan bahwa dukungan dari pemerintahan daerah setempat sangat penting untuk pembangunan proyek PLTN di dalam negeri.
Salah satu alasan pemilihan Provinsi Babel untuk pembangunan PLTN adalah karena masyarakat di sana sudah teredukasi mengenai energi nuklir. Selain itu, Provinsi Babel memiliki mineral ikutan dari Timah yang juga menjadi sumber energi thorium yang belum termanfaatkan dengan baik.
ThorCon berencana membangun PLTN pertama di Indonesia dengan investasi sebesar Rp 17 triliun dan kapasitas 500 Mega Watt. Bob telah mengkomunikasikan rencana tersebut kepada pemerintah melalui Kementerian ESDM dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Bob sedang menyusun proposal yang akan diajukan kepada pemerintah. Dia berharap proyek PLTN di Provinsi Bangka Belitung dapat selesai dan beroperasi pada tahun 2030 sebagai solusi transisi energi untuk menghentikan PLTU batu bara.