Massa mulai berkumpul dari berbagai arah untuk melakukan aksi demonstrasi di area Patung Kuda, Jakarta.
Pantauan CNBC Indonesia, Rabu (1/5/2024) para buruh mulai memadati lokasi demo pada pukul 10.21 WIB.
Rata-rata para demonstran mengenakan pakaian berwarna merah, biru, dan hitam. Sedangkan mahasiswa mengenakan pakaian biru gelap.
Para buruh perempuan dan transpria bersiap untuk mengajukan berbagai tuntutan guna menjamin keamanan dan kesejahteraan di lingkungan kerja.
Aksi demo ini diinisiasi oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Partai Buruh. Rencananya akan dihadiri sekitar 48.000 hingga 50.000 buruh yang akan melakukan demo di Istana Negara dan Gelora Bung Karno.
Dua tuntutan utama yang disuarakan adalah pencabutan Omnivus Law UU Cipta Kerja dan penghapusan outsourcing dengan upah murah (HOSTUM). Ada sembilan alasan mengapa buruh menolak aturan tersebut.
Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI, Said Iqbal, menyatakan bahwa upah minimum yang kembali pada konsep upah murah merupakan salah satu tuntutan buruh. Outsourcing seumur hidup, kontrak yang berulang-ulang, pesangon yang murah, PHK yang dipermudah, pengaturan jam kerja yang fleksibel, pengaturan cuti, tenaga kerja asing, dan penghilangan beberapa sanksi pidana dari UU Nomor 13 Tahun 2003 juga menjadi sorotan buruh.
Penggunaan outsourcing dan kontrak dinilai telah merajalela di seluruh Indonesia.
