Peluang dan Tantangan Bisnis Petrokimia di Indonesia: Simak!

Industri petrokimia memiliki peran vital dalam perekonomian nasional dan global. Meskipun Indonesia memiliki potensi besar sebagai produsen bahan baku petrokimia, industri ini masih belum berkembang secara optimal. Ini disebabkan oleh banyak tantangan dan peluang yang menghiasi pengembangan bisnis petrokimia di Indonesia. Oleh karena itu, pembangunan industri petrokimia nasional adalah hal yang penting bagi Indonesia untuk mendukung pertumbuhan dan diversifikasi ekonomi, mengurangi ketergantungan impor, meningkatkan nilai tambah, dan mendorong pertumbuhan industri hilir.

Petrokimia adalah penyedia bahan baku penting untuk berbagai industri lain, termasuk otomotif, konstruksi, pengemasan, dan tekstil. Pengembangan sektor petrokimia yang kuat dapat mendorong industrialisasi dan meningkatkan daya saing Indonesia.

Dalam kondisi fluktuatif, dukungan dari pemerintah sangat diperlukan untuk membangun ketahanan industri petrokimia nasional melalui relaksasi kebijakan atau proteksi harga produk nasional dari serangan impor dengan harga yang lebih kompetitif. Jaminan pasokan bahan baku lokal dengan insentif harga yang kompetitif juga penting.

PT Kilang Pertamina Internasional dan PT Tuban Petrochemical Industries, anak usaha PT Pertamina (Persero), memimpin penyelenggaraan The National Petrochemical Conference (NPC) 2024. NPC diharapkan dapat menjadi wadah bagi stakeholder industri petrokimia nasional untuk membangun kerjasama, komunikasi, jaringan, berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta mencari solusi atas tantangan yang dihadapi.

NPC 2024 mengusung tema “Membangun Ketahanan Industri Petrokimia Nasional di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Regional dan Global”. Acara ini diharapkan dapat membantu industri petrokimia nasional menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan potensi pengembangan bisnis petrokimia di Indonesia masih besar. Menteri Perindustrian, Agus Gumilang Kartasasmita, juga menyebutkan bahwa peluang investasi baru masih terbuka untuk pengembangan petrokimia. Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional, Taufik Aditiyawarman, menjelaskan opsi pengembangan bisnis petrokimia di Indonesia bersama KPI. Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries, Sukriyanto, membahas pembiayaan infrastruktur industri petrokimia nasional dengan public private partnership.

Penyelenggaraan NPC 2024 diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi stakeholder industri petrokimia nasional untuk membangun jaringan dan menemukan peluang pengembangan bisnis.

Exit mobile version