Pemerintah China telah mengumumkan bahwa mereka akan menghancurkan siapa pun yang berani memisahkan Taiwan dari China, termasuk Amerika Serikat.
Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan China, Dong Jun, dalam acara The International Institute for Strategic Studies (IISS), Shangri-La Dialogue 2024, Singapura.
Dong Jun menyatakan bahwa Partai Progresif Demokratik yang berkuasa di Taiwan telah secara bertahap melakukan separatisme dan berusaha menghapus identitas bangsa China di pulau tersebut.
“Para separatis tersebut baru-baru ini telah membuat pernyataan fanatik yang menunjukkan pengkhianatan mereka terhadap bangsa Tiongkok dan nenek moyang mereka. Mereka akan dipermalukan dalam sejarah,” kata Dong, seperti dikutip dari Aljazeera, Minggu (2/6/2024).
Dong juga menyatakan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat China selalu menjadi kekuatan yang tak terbantahkan dalam membela penyatuan tanah air, dan akan bertindak tegas setiap saat untuk mencegah kemerdekaan Taiwan dan memastikan bahwa upaya tersebut tidak akan berhasil.
“Siapa pun yang berani memisahkan Taiwan dari Tiongkok akan dihancurkan dan menderita dari kehancuran tersebut,” tegas Dong.
Pernyataan ini keluar setelah pertemuan Dong dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin selama lebih dari satu jam di acara tersebut. Keduanya bertemu di hotel tempat acara diadakan.
Setelah pertemuan itu, Austin mengatakan bahwa percakapan telepon antara komandan militer AS dan Tiongkok akan dilanjutkan “dalam beberapa bulan mendatang”, sementara Beijing memuji hubungan keamanan yang “stabil” antara kedua negara.
Pemerintahan Biden dan Xi telah meningkatkan komunikasi untuk meredakan ketegangan antara kedua negara yang memiliki senjata nuklir. Fokus utamanya adalah memulai kembali dialog antar militer, yang dianggap penting untuk mencegah konflik menjadi tidak terkendali.