Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, melakukan pengecekan langsung di Terminal BBM Tuban setelah terjadi kebocoran BBM jenis Pertamax di dalam area Terminal. Riva memastikan penanganan kebocoran telah selesai dan berharap insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Kami turun langsung mengecek kondisi di Terminal BBM Tuban dan memastikan penanganan sudah selesai. Kami berharap hal ini tidak terjadi lagi ke depannya,” ujar Riva seperti dilansir pada Selasa (11/6/2024).
Riva juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bupati Tuban beserta jajaran, Polres, BPBD, Puskesmas Jenu, dan masyarakat Desa Tasikharjo. Ia juga meminta tim Terminal BBM Tuban untuk terus menjaga kelancaran operasional dan tetap berkomunikasi aktif dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan masyarakat sekitar.
Selama kunjungannya, Riva juga memastikan bahwa kesehatan masyarakat Desa Tasikharjo tetap terjamin, meskipun warga telah kembali ke rumah masing-masing.
“Ini sebagai bentuk tanggung jawab kami kepada masyarakat terdampak. Kami ingin memastikan kondisi masyarakat tetap sehat pasca kejadian,” kata Riva.
Pada pukul 02.00 WIB dini hari, pada Senin (10/6), terjadi kebocoran pipa di Terminal BBM Tuban. Pertamina segera menanggulangi dengan memastikan dinding pengamanan mencegah rembesan minyak. Penanganan dilakukan dengan menggunakan vacuum truk dan oil absorbant untuk menangani minyak yang tumpah, yang merupakan BBM jenis Pertamax.
Demi keselamatan warga, Pertamina segera evakuasi warga Desa Tasikharjo yang berada di sekitar area kebocoran, meskipun pemukiman warga tersebut cukup jauh dari Terminal BBM Tuban. Pertamina Patra Niaga juga mengimbau masyarakat di sekitar area Terminal BBM untuk tidak merokok atau menyalakan api hingga kondisi benar-benar aman.