portal berita online terbaik di indonesia

Sri Mulyani Menyadari Kondisi Ekonomi Belum Pasti di Semester II-2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa kondisi global pada semester II-2024 masih dipenuhi oleh ketidakpastian. Hal ini disebabkan oleh perubahan akibat pemilihan umum di sejumlah negara, termasuk AS, dan kondisi geopolitik yang masih tinggi.

Sri Mulyani menekankan pentingnya menjaga APBN sebagai pelindung dan shock absorber. Hingga akhir semester I-2024, defisit APBN tercatat sebesar 0,34% atau Rp 77,3 triliun. Meskipun mengalami defisit, Sri Mulyani menilai APBN tetap dalam kondisi sehat.

Dalam konteks perekonomian global, pertumbuhan ekonomi masih stagnan karena konflik geopolitik yang belum terselesaikan, serta belum pulihnya rantai perdagangan global akibat perang tarif yang dipicu oleh overproduksi industri di China.

Sri Mulyani juga menyebut bahwa tingginya tren suku bunga acuan The Fed sulit diturunkan, yang berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Hal ini mempengaruhi kondisi domestik, termasuk neraca perdagangan dan penerimaan negara, terutama dari penerimaan perpajakan.

Dalam menghadapi kondisi ekonomi global yang belum membaik, Sri Mulyani menekankan pentingnya waspada dalam mengelola APBN dan perekonomian domestik. Hubungan antar negara dan sentimen pasar keuangan global dapat berdampak pada perekonomian Indonesia.

Baca juga: [Video: Rupiah ‘Lemah’ Hadapi Dolar, Pengusaha Minta Ini Ke Jokowi!](https://cnbcindonesia.com/news/20240626154449-8-549532/video-rupiah-lemah-hadapi-dolar-pengusaha-minta-ini-ke-jokowi)

Artikel ini disusun oleh haa.

Exit mobile version