Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan nilai ekspor Indonesia Juni 2024 mencapai US$ 20,84 miliar atau turun 6,6% dibanding ekspor Mei 2024. Dibanding Juni 2023, nilai ekspor naik sebesar 1,57%.
Sementara itu, ekspor nonmigas Juni 2024 mencapai US$ 19,61 miliar, turun 6,20% dibanding Mei 2024.
“Penurunan nilai ekspor pada Juni bulanan terutama didorong penurunan ekspor nonmigas yaitu biji logam kerak abu, ini turun 98,32% dimana andil terhadap ekspor 4,57%,” kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti.
Ekspor nonmigas Juni 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$4,65 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,97 miliar, dan India US$1,84 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 43,13%
Adapun, secara tahunan ekspor Juni 2024 peningkatan 1,17% kenaikan tentunya didorong peningkatan eksor nonmigas terutama barang besi baja, nikel dan barang daripadanya, tembaga dan barang daripadanya.
Selengkapnya bisa diakses [di sini](https://cnbcindonesia.com/news/20240715095655-8-554594/ancaman-dibalik-proyeksi-surplus-neraca-dagang-ri-50-bulan-beruntun).
Terima kasih.