Jakarta, CNBC Indonesia – Delapan atlet Palestina berpartisipasi dalam Olimpiade Paris yang resmi dimulai pada 26 Juli. Setelah sembilan bulan perang di Gaza, kehadiran mereka akan menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran publik akan perang di tanah Palestina.
Para atlet dan ofisial Palestina juga terlihat mengikuti rangkaian acara opening ceremony Olimpiade Paris 2024 di sepanjang sungai Seine. Kehadiran para atlet yang melambaikan bendera Palestina disambut gembira oleh para pendukung mereka.
Setelah sembilan bulan perang di Gaza akibat gempuran Israel, kehadiran mereka di Paris sudah merupakan keajaiban kecil.
|
“Mewakili Palestina” di Olimpiade Paris “sudah merupakan sebuah kemenangan”, kata menteri negara urusan luar negeri Otoritas Palestina, Varsen Aghabekian, dalam konferensi pers pada 14 Juli di Institut Prancis di Ramallah, seperti dikutip dari France 24.
“Keberangkatan atlet kami untuk Olimpiade 2024 terjadi pada saat yang sangat gelap dalam sejarah kami,” tambahnya. “Kalian bukan sekadar atlet, tetapi juga … simbol perlawanan Palestina,” katanya.
“Olahraga Palestina telah terpukul keras oleh perang,” kata Nicolas Kassianides, konsul jenderal Prancis di Yerusalem, pada acara Ramallah, seraya menambahkan bahwa Paris memberikan dukungan sebesar 1 juta euro untuk olahraga Palestina pada tahun 2024.
Atlet Palestina di Olimpiade Paris 2024
Perjuangan menuju Paris bukanlah jalan yang mudah bagi para atlet Palestina. Hanya satu dari delapan atlet Palestina yang akan berlaga di Olimpiade tahun ini yang lolos berdasarkan kriteria resmi, sedangkan tujuh lainnya menerima undangan khusus dari International Olympic Committee.
Atlet taekwondo Omar Ismail berhasil mengamankan kualifikasi Olimpiadenya secara langsung di turnamen kualifikasi Asia di Tai’an, China – pertama kalinya seorang Palestina lolos dalam cabang olahraga beladiri tanpa harus melalui proses playoff “wild card”.
“Saya sudah memimpikan momen ini sejak saya masih kecil. Saya sangat senang membayangkan diri saya berada di Paris bersama para atlet terbaik di dunia. Sangat senang bisa mengibarkan bendera saya di podium,” kata Ismail kepada RMC Sport pada April lalu.
(hsy/hsy)
Artikel Berikutnya
Israel Tiba-Tiba ‘Ancam’ Arab Saudi, Ada Apa?