Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mendesak Amerika Serikat untuk mengizinkan Kyiv melakukan serangan militer lebih dalam ke wilayah Rusia. Hal ini terjadi setelah pertemuan antara perwakilan Ukraina dan pejabat senior AS di Washington. Washington telah memberikan bantuan militer kepada Ukraina senilai lebih dari US$50 miliar sejak 2022, namun bantuan tersebut hanya boleh digunakan untuk pertahanan di wilayah Ukraina.
Zelenskiy ingin memperluas cakupan serangan ke dalam wilayah Rusia sebagai respons terhadap serangan bom udara yang menargetkan wilayah Ukraina seperti Kharkiv, yang menewaskan enam orang dan melukai 97 orang. Ia mengatakan bahwa untuk mengakhiri serangan udara Rusia yang menimbulkan banyak korban, Ukraina perlu diizinkan menyerang pangkalan militer dan logistik Rusia. Zelenskiy memohon kepada Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Jerman untuk memberikan izin tersebut.
Tanpa memberikan rincian lebih lanjut, ia menyatakan bahwa perwakilannya telah memberikan semua detail yang diperlukan kepada mitra Ukraina. Video terkait dapat disaksikan di link berikut: [Rusia Bombardir Ukraina Dengan Rudal & Drone Secara Besar-Besaran](https://cnbcindonesia.com/news/20240827084653-8-566613/rusia-bombardir-ukraina-dengan-rudal-drone-secara-besar-besaran).
Artikel ini akan diikuti dengan artikel berjudul “Perang Ukraina-Rusia Ternyata Ganggu Proyek MRT Jakarta, Kok Bisa?”