portal berita online terbaik di indonesia

Bukti RI Sangat Bergantung pada Batu Bara, 67% Pembangkit Dikuasai oleh PLTU

Komisi VII DPR RI mengungkapkan bahwa Indonesia masih memiliki ketergantungan terhadap energi fosil dalam hal ini batu bara sebagai pemenuhan energi. Hal ini lantas menjadi tantangan transisi energi di Indonesia.

Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto memerinci dari total kapasitas pembangkit listrik secara nasional yang mencapai 72,4 gigawatt (GW), 67% atau sebagian besar diantaranya merupakan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.

“Ini lah tantangan yang harus dihadapi dan itu gak mudah karena Indonesia masih sangat tergantung dari energi fosil,” ujar Sugeng dalam acara Coffee Morning Energy Edition dengan tajuk “Subsidi BBM Tepat Sasaran untuk Indonesia Maju, di Parle, Senayan Park, Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Meski demikian, ia bersyukur mengingat batu bara yang digunakan berasal dari cadangan dalam negeri. Setidaknya, cadangan batu bara yang dimiliki Indonesia saat ini tercatat mencapai 38 miliar metrik ton.

Adapun, dengan cadangan batu bara sebesar itu dan produksi tahunan sekitar 800 juta ton, Indonesia diperkirakan masih dapat mengelola sumber daya ini selama hampir 60 tahun. Namun dengan batu bara Indonesia yang merupakan kategori kalori rendah, kadar emisi karbon yang dihasilkan juga akan tinggi.

“Indonesia masih punya waktu mengelola bara hampir 60 tahun tetapi batu bara Indonesia adalah kategori kalori rendah apabila dibakar langsung akan memunculkan emisi besar,” ujarnya.

Exit mobile version