portal berita online terbaik di indonesia

Bos BRI Mengungkapkan Insentif yang Diperlukan untuk Menjaga Bumi

Bos BRI Mengungkapkan Insentif yang Diperlukan untuk Menjaga Bumi

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Sunarso mengungkapkan dua insentif yang diperlukan untuk menekan emisi karbon. Pertama dari sisi insentif fiskal, kedua, dari sisi kebijakan pemerintah. Insentif tersebut bisa digunakan untuk penggunaan bahan bakar hijau atau energi hijau, seperti tenaga surya atau panel surya.

“Nanti kalau kita ngomong insentif, disitu yang harus kita kenakan. Kira-kira insentifnya dimananya, apakah biaya masuknya atau lain-lain seperti itu. Kemudian yang green lagi yang langsung apa, selain solar, karena energi matahari tadi langsung,” ujar Sunarso, dalam acara Rakornas REPNAS 2024 di Jakarta, Senin (14/10/2024).

Selain tenaga surya, energi hijau seperti air juga bisa menjadi perhatian. Selain bisa menjadi sumber energi PTA, air bisa dijadikan sumber irigasi untuk pertanian dan pangan, hingga air baku untuk minum.

“Kemudian yang berikutnya dapat energi listrik yang green, karena menggunakan air dalam artian menggunakan energi potensial yang dirubah menjadi energi listrik. Itu kalau sudah sampai disitu. Berikutnya, ada yang tidak terkait matahari,” ujarnya.

Dari sisi kebijakan, pemerintah menurutnya perlu memvisikan lebih jauh tentang ketahanan pangan yang terkait sama langsung dengan ketahanan energi.

“Menurut saya itu kebijakan yang harus divisikan lebih jauh dan dikolaborasikan, diintegrasikan secara inter-disiplin itu menjadi lebih baik,” ujarnya.