portal berita online terbaik di indonesia

Panasnya Hubungan Israel dan Hizbullah – Campur Tangan Jerman

Panasnya Hubungan Israel dan Hizbullah – Campur Tangan Jerman

Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan terus berlanjut di Timur Tengah akibat perang antara Israel dan milisi Hamas di Gaza. Situasi ini semakin memanas karena beberapa milisi, seperti Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman, turut terlibat dalam konflik ini. Berikut adalah perkembangan terbaru berdasarkan berbagai sumber pada Kamis (24/10/2024):

1. Israel Bunuh Calon Pemimpin Hizbullah
Israel telah mengonfirmasi kematian Hashem Safieddine, calon pemimpin Hizbullah, dalam serangan udara di Beirut Selatan awal Oktober. Serangan ini juga menewaskan kepala cabang intelijen Hizbullah, Ali Hussein Hazima, serta 25 pemimpin Hizbullah lainnya. Hashem Safieddine dipilih sebagai penerus Hassan Nasrallah dan merupakan kepala Dewan Eksekutif Hizbullah.

2. AS Warning Israel soal Hizbullah
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, melakukan tur diplomatik untuk mendorong gencatan senjata di Gaza dan Lebanon. Blinken mendesak Israel untuk mengubah keberhasilan militer menjadi keberhasilan strategis jangka panjang dan fokus pada memulangkan para sandera serta mengakhiri perang.

3. Iran Gagalkan Serangan Siber Israel
Iran berhasil menahan serangan daring Israel terhadap kepentingan Iran dengan strategi pertahanan yang efektif. Pejabat pertahanan siber Iran menyatakan bahwa serangan tersebut tidak mempengaruhi keamanan Iran.

4. Jerman Beri Warning Lebanon
Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, memberi peringatan kepada Lebanon bahwa pertempuran antara Israel dan Hizbullah dapat menyebabkan destabilisasi total di Lebanon. Baerbock menekankan perlunya kerja sama untuk menemukan solusi diplomatik yang melindungi kepentingan keamanan Israel dan Lebanon.

5. Eropa ‘Pusing’ Melihat Kelakuan Israel
Beberapa negara Eropa, seperti Denmark, Finlandia, Islandia, Norwegia, dan Swedia, menyatakan kekhawatiran mereka terkait rencana penghentian operasi UNRWA di Tepi Barat dan Gaza. Mereka menganggap rencana ini melanggar hukum internasional dan dapat berdampak buruk bagi warga sipil yang dilayani oleh UNRWA.

6. Pemimpin Hamas Tiba di Rusia
Pejabat Hamas melakukan kunjungan ke Moskow untuk pertemuan dengan pejabat Rusia. Kunjungan ini diharapkan dapat menghasilkan solusi diplomasi untuk konflik di Timur Tengah.

Dengan adanya perkembangan ini, situasi di Timur Tengah semakin tegang dan memerlukan upaya dari berbagai pihak untuk mencapai perdamaian.