Pertempuran sengit antara Ukraina dan Rusia terus terjadi, dimulai dengan serangan Ukraina menggunakan senjata Amerika Serikat, melibatkan rudal ‘maut’ Army Tactical Missile System (ATACMS) buatan Lockhead Martin. Serangan ini menyebabkan kerusakan di lapangan terbang militer di Rusia dan melukai sejumlah prajurit Rusia. Kementerian Pertahanan Rusia bersumpah akan membalas serangan itu.
Selama beberapa waktu terakhir, Ukraina telah diizinkan oleh AS untuk menggunakan rudal jarak jauh, termasuk ATACMS, untuk menyerang target di Rusia. Hal ini telah memicu peringatan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin, tentang potensi eskalasi konflik yang dapat membawa dampak negatif yang lebih besar. Sementara itu, AS juga telah memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh tersebut sebagai bentuk pembalasan terhadap serangan Ukraina.
Rudal ATACMS sendiri merupakan rudal balistik jarak pendek yang memiliki kecepatan tinggi dan kemampuan manuver yang sulit dideteksi dan dicegat. Rudal ini dikategorikan dalam jenis rudal jarak jauh meskipun jangkauannya tidak sejauh rudal jelajah atau rudal balistik antarbenua. Dengan perkembangan konflik yang semakin intens, perang dunia tiga (PD 3) menjadi ancaman yang nyata.
Semua pihak terus berupaya mempertahankan kepentingan dan keamanan masing-masing, namun ketegangan antara kedua negara terus meningkat. Dengan berbagai senjata canggih yang digunakan dalam konflik ini, ketidakpastian akan situasi global semakin meningkat. Semua pihak diharapkan dapat menahan diri dan mencari solusi diplomatis guna mencegah eskalasi yang lebih besar dan potensi berbahaya dari perang dunia tiga.