Amerika Serikat (AS) telah menempatkan Rudal Typhon miliknya di Filipina pada awal tahun ini. Hal ini diungkapkan oleh Mayor Jenderal Marcus Evans, jenderal senior AS, dalam wawancara di Manila. Rudal Typhon memungkinkan pasukan AS dan Filipina untuk melakukan latihan gabungan dan dipersiapkan untuk potensi penggunaan persenjataan canggih di masa mendatang di kepulauan tersebut. Panglima militer Filipina, Jenderal Romeo Brawner Jr., menyatakan keinginannya agar sistem rudal tersebut tetap berada di Filipina “selamanya”. Meskipun awalnya dijadwalkan akan meninggalkan Filipina, tiga pejabat Filipina mengungkapkan bahwa sistem itu akan tetap berada di sana tanpa batas waktu. Sistem ini terkait dengan kerja sama pertahanan AS-Filipina yang lebih luas, khususnya Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang Ditingkatkan (EDCA) yang ditandatangani pada tahun 2014. Upaya meningkatkan pertahanan Filipina terkait dengan tekanan dari China atas sengketa teritorial di Laut Cina Selatan. Kehadiran rudal AS di kawasan tersebut mendapat keberatan dari China, yang menganggapnya dapat merusak perdamaian dan meningkatkan ketegangan. Kerja sama militer AS-Filipina diperkirakan akan terus meningkat melalui latihan gabungan dan transfer teknologi militer.
Penemuan Sensasional: Rudal Typhon Ditemukan di RI

Read Also
Recommendation for You

Indonesian Basketball League (IBL) memiliki kategori pemain heritage sebagai bagian dari variasi status kewarganegaraan dan…

Baru-baru ini, pecinta basket di seluruh dunia, khususnya NBA, dikejutkan dengan kesepakatan trade antara Luka…

Basket adalah cabang olahraga yang sangat populer di seluruh dunia. Permainan bola basket memiliki peraturan…

Olahraga mini soccer semakin populer di kalangan masyarakat perkotaan yang menyadari pentingnya berolahraga meski padatnya…

Olahraga mini soccer semakin populer di kalangan masyarakat urban yang sadar akan pentingnya berolahraga di…