Belakangan ini, publik ramai membicarakan mobil mewah Rolls-Royce yang teronggok di gudang Kementerian Sosial (Kemensos). Menurut Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mobil sedan premium itu sebenarnya merupakan hadiah undian gratis yang tidak dapat ditebus oleh pemenangnya. Seiring dengan harga pasar yang fantastis, pemenang undian harus membayar biaya penebusan yang mencapai miliaran rupiah. Meskipun sudah pernah dilelang sebelumnya, mobil Rolls-Royce tersebut belum ada yang tertarik untuk membelinya, begitu juga dengan sejumlah emas batangan lainnya.
Kemensos berencana untuk mengajukan lelang mobil Rolls-Royce dan barang-barang lainnya yang tersimpan di gudang pada tahun mendatang. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1954 tentang Undian dimana hasil tebusan undian gratis berhadiah akan digunakan untuk mendukung program-program Kemensos. Proses lelang ini dilakukan untuk mencegah agar barang-barang tersebut tidak terus-terusan tersimpan di gudang tanpa manfaat yang jelas.
Menariknya, asal-usul mobil Rolls-Royce tersebut bermula dari program undian Batik Air yang menyediakan hadiah utama berupa mobil mewah Rolls-Royce. Namun, ketika pemenang tidak bisa dihubungi, Batik Air kemudian menyerahkan hadiah tersebut kepada Kemensos. Program undian tersebut berlangsung dari Agustus 2015 hingga Januari 2016 dan menjadi perhatian publik sejak mobil mewah tersebut berada di gudang Kemensos sejak tahun 2016. Pihak Kemensos menegaskan bahwa seluruh proses lelang akan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk memastikan penggunaan hasil lelang yang adil dan transparan.
