Kekerasan yang terus terjadi di Timur Tengah, khususnya genosida terhadap warga Gaza, Palestina oleh tentara Israel, masih menjadi sorotan utama. Kantor berita Wafa melaporkan sejumlah peristiwa termasuk ledakan gedung-gedung di Gaza Tengah dan serangan ke Rumah Sakit Yordania di Kota Gaza serta di Rafah di Gaza Selatan. Israel juga dilaporkan menggempur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara dengan setidaknya 20 orang tewas. Militer Israel juga menyebut adanya serangan roket dari Gaza ke wilayah Israel.
Total korban tewas di Gaza telah mencapai angka yang mencengangkan, yaitu 45.514 sejak Oktober 2023, sementara perang masih berlanjut tanpa titik temu. Di sisi lain, Menlu Irlandia menyerukan untuk mengakhiri kekerasan dan pembantaian di Gaza serta mendesak gencatan senjata. Qatar juga terlibat dalam mediasi dengan Hamas untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata yang komprehensif.
Di tengah konflik berkepanjangan, demo di Israel mendukung pembebasan tawanan dengan adanya pengunjuk rasa di beberapa lokasi termasuk di depan rumah anggota pemerintah. Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menjalani operasi pengangkatan prostat dan sedang dalam kondisi baik di rumah sakit.
Semua peristiwa ini menunjukkan eskalasi konflik di Timur Tengah dan usaha untuk mencapai perdamaian masih terus berjalan dengan beragam dinamika yang terjadi. Selain itu, peran Qatar sebagai mediator mulai tampak dengan pembicaraan yang tengah dilakukan dengan Hamas untuk mencari solusi yang memadai bagi kedua belah pihak. Semua pihak berharap agar perundingan dapat mencapai kesepakatan yang membawa kedamaian bagi rakyat di Gaza dan Israel.