Presiden Prabowo Subianto telah menugaskan jajaran menterinya untuk mencapai target menghentikan impor beras, garam, gula konsumsi, dan jagung pada tahun 2025 sebagai bagian dari upaya menuju swasembada pangan nasional. Menurut Wakil Menteri Perdagangan RI periode 2011-2014, Bayu Krisnamurthi, rencana tersebut terlihat cukup realistis mengingat keberhasilan sebelumnya dalam mencapai swasembada beras, daging ayam, telur ayam, dan beberapa komoditas buah-buahan. Meskipun demikian, produksi dalam negeri masih kurang untuk komoditas seperti jagung, keledai, dan gula. Langkah menghentikan impor pangan diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi dalam negeri dengan tetap memperhatikan kondisi pasar terkait harga dan stok pangan sehingga tidak mengakibatkan ketidakstabilan. Bagaimana prospek dan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam menghentikan impor pangan dan mencapai swasembada pangan? Untuk informasi lebih lanjut, bisa dilihat dialog antara Bramudya Prabowo dan Bayu Krisnamurthi dalam acara Squawk Box, CNBC Indonesia pada tanggal 9 Januari 2025.
“Pentingnya Menghentikan Impor Beras, Jagung & Gula: Ancaman bagi Prabowo”

Read Also
Recommendation for You

Erick Thohir dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, yang menarik perhatian publik…

Timnas Futsal Indonesia akan menghadapi tantangan dari tiga negara Belanda, Latvia, dan Tanzania pada turnamen…

Presiden Prabowo Subianto telah melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih dengan mengganti sejumlah menteri di lima…
Olahraga bukan sekadar aktivitas fisik semata. Setiap tetes keringat mencerminkan semangat, disiplin, dan kerja keras…