Musim panas lalu, sebelum krisis keuangan melanda, pabrikan Mattighofen mengontrak Maverick Viñales untuk tim satelit Tech3. Sejak itu, semuanya berubah bagi KTM yang akhirnya memperlihatkan keadaan normalitas dalam presentasi motor dan pembalapnya untuk musim 2025. Salah satu hal unik dari presentasi ini adalah bahwa KTM dan Tech3 akan berkompetisi dengan motor dan setelan yang sama tanpa tampil megah seperti Aprilia dan Ducati.
Bagi Viñales, KTM merupakan motor keempatnya setelah Suzuki, Yamaha, dan Aprilia. Pembalap Spanyol ini optimistis dengan potensi motor RC16 yang bisa menjadi kunci untuk mencapai gelar juara. Menurutnya, pengalaman yang dimiliki dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai motor menjadi keunggulan tersendiri.
Dalam tes pramusim MotoGP yang akan segera dimulai, Viñales fokus untuk mencapai kondisi fisik terbaik. Meskipun mengakui tantangan yang ada, dia merasa nyaman dengan KTM dan timnya saat ini. Peran Manu Cazeaux sebagai manajer teknis di timnya dianggap sebagai langkah penting untuk mendukung keputusan dan perkembangan tim.
Dalam perbincangan tentang rekan setimnya, Enea Bastianini optimistis bahwa Viñales akan menjadi tambahan yang bagus dan berharap bisa bersaing dengan tim terkuat di MotoGP. Dengan pengalaman Pedrosa sebagai pembalap legendaris, Viñales berharap dapat terus berkembang sebagai pembalap dan memanfaatkan itu untuk meraih kesuksesan di musim mendatang.
