Indonesia memiliki beragam kearifan lokal yang tersebar di berbagai daerah, salah satunya adalah Suku Baduy. Suku Baduy terkenal dengan kedekatannya terhadap alam dan kelestarian lingkungan. Mereka meyakini bahwa alam adalah titipan dari Sang Pencipta yang harus dijaga dengan baik. Filosofi yang mereka pegang erat mencerminkan bagaimana mereka menjaga keseimbangan alam dan menghormati nilai-nilai leluhur.
Suku Baduy terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Kedua kelompok ini hidup sederhana dengan mengandalkan alam sebagai sumber penghidupan utama. Masyarakat Baduy menolak pendidikan formal dan budaya tulis, mereka lebih memilih untuk mengajarkan ilmu dasar kepercayaan dan hukum adat secara lisan.
Masyarakat Baduy menganut kepercayaan Sunda Wiwitan dan menggunakan bahasa Sunda dengan dialek khas Baduy. Meskipun terdapat perbedaan antara Baduy Luar dan Baduy Dalam, seperti tempat tinggal, pakaian, dan interaksi dengan dunia luar, keduanya tetap mempertahankan tradisi dan adat istiadat dengan teguh.
Suku Baduy adalah contoh nyata bagaimana mempertahankan warisan leluhur di tengah perkembangan dunia modern. Kearifan lokal mereka menjadi contoh bahwa keseimbangan antara manusia dan alam dapat dipertahankan dengan kesadaran dan penghormatan terhadap budaya. Menjelajahi kehidupan masyarakat Baduy dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang keberagaman budaya Indonesia.