Berita  

Insentif Rp80 T untuk Program 3 Juta Rumah Prabowo: Peluang Terkini

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengumumkan komitmen bank sentral untuk mendukung program Astacita pemerintah, yakni pembangunan 3 juta rumah. Perry meyakini sektor perumahan dapat memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Oleh karena itu, BI akan memberikan insentif likuiditas kepada bank-bank yang menyalurkan kredit ke sektor perumahan, dengan total insentif yang direncanakan akan dinaikkan secara bertahap menjadi Rp80 triliun.

Ketua Komisi XI DPR, Misbakhun, menyatakan harapan agar program perumahan ini dapat bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat, meskipun terdapat keterbatasan likuiditas. Maruarar Sirait, Menteri Permukiman dan Perumahan Rakyat (PKP), juga mengungkapkan bahwa dengan dukungan insentif dari BI serta anggaran APBN dan perbankan, pihaknya bersama-sama akan membangun 220 ribu unit rumah subsidi. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi ketersediaan rumah subsidi untuk rakyat Indonesia. Tindakan ini juga didukung dengan kebijakan makroprudensial dari BI yang memiliki dasar hukum dalam UU P2SK.

Dari pertemuan tersebut, terlihat komitmen dari berbagai pihak untuk mendorong program perumahan ini dengan penuh keyakinan. Dukungan dari Bank Indonesia dalam bentuk insentif likuiditas diharapkan dapat memberikan dorongan bagi sektor perumahan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Ini merupakan langkah positif dalam upaya memajukan sektor perumahan di Indonesia sesuai dengan arah kebijakan pemerintah.

Exit mobile version