Berita  

Penemuan RI Dapat Saingan Baru, Ekonomi Tetangga Tumbuh 5%

Singapura mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi sejak 2021 dengan Produk Domestik Bruto (PDB) naik sebesar 4,4% pada 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh sektor perdagangan grosir, keuangan, asuransi, dan manufaktur. Capaian ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Singapura pada tahun 2023 yang hanya sebesar 1,8%.

Pada kuartal keempat, PDB Singapura tumbuh 5% secara tahunan (year-on-year), melebihi proyeksi ekonom dalam survei Reuters yang memperkirakan 4,7%. Meskipun demikian, angka ini masih lebih rendah dari ekspansi 5,7% pada kuartal sebelumnya. Pertumbuhan tersebut juga melampaui proyeksi awal pemerintah yang sebelumnya memperkirakan angka 4,3% pada 2 Januari, dan menjadi indikator ekonomi utama terakhir sebelum Perdana Menteri Lawrence Wong menyampaikan anggaran negara untuk tahun 2025 pada 18 Februari.

Sementara itu, sektor perdagangan ritel, makanan, dan minuman mengalami kontraksi, karena sebagian masyarakat beralih pengeluaran mereka untuk bepergian ke luar negeri. Meskipun begitu, Singapura tetap mempertahankan perkiraan pertumbuhan PDB sebesar 1%-3% untuk keseluruhan tahun 2025. Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura menyatakan bahwa prospek permintaan eksternal untuk 2025 sebagian besar tetap tidak berubah, dengan proyeksi pertumbuhan PDB di negara-negara mitra dagang utama yang diperkirakan melambat.

Singapura juga memperkirakan bahwa pertumbuhan PDB China mungkin akan melambat, seiring dengan penurunan ekspor barang dan investasi akibat kenaikan tarif serta kelebihan kapasitas industri. Di masa yang akan datang, sektor manufaktur dan jasa terkait perdagangan di Singapura diharapkan akan tumbuh, khususnya industri elektronik yang akan didukung oleh permintaan chip semikonduktor yang kuat di pasar PC, smartphone, dan pusat data. Di samping itu, pertumbuhan juga diproyeksikan terjadi di sektor informasi, komunikasi, keuangan, dan asuransi, sementara sektor yang berorientasi pada konsumen seperti perdagangan ritel dan makanan serta minuman kemungkinan akan mengalami penurunan.

Exit mobile version