Ukraina kembali terlibat dalam konflik dengan Rusia, di mana negara ini telah melancarkan serangan udara dengan menggunakan 90 pesawat nirawak (drone) di atas Laut Azov. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, sistem pertahanan udara mereka berhasil menembak jatuh semua drone Ukraina tanpa menimbulkan korban jiwa. Rusia sendiri melaporkan bahwa sebanyak 38 drone berhasil dihancurkan di wilayah Azov, sementara 24 lainnya jatuh di Krasnodar.
Tak hanya itu, Ukraina juga menjadi sasaran serangan di beberapa wilayah yang ada di bawah kendali Rusia seperti Krimea, Laut Hitam, Kursk, Rostov, Bryansk, dan Belgorod. Serangan terbaru ini dilatarbelakangi oleh aksi Rusia yang sebelumnya merusak pembangkit listrik di Mykolaiv, menyebabkan puluhan ribu warga kehilangan akses pemanas di tengah cuaca ekstrem yang membuat suhu turun drastis di bawah titik beku.
Dalam serangan udara tersebut, sebanyak 143 drone diluncurkan oleh Rusia, namun hampir 95 di antaranya berhasil ditembak jatuh oleh militer Ukraina. Serangan ini tidak hanya berdampak di Mykolaiv, tetapi juga merusak beberapa rumah warga di wilayah Kyiv dan melukai satu orang. Trump telah menyuarakan keinginannya untuk melakukan negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina, namun konflik berlanjut dengan serangkaian serangan udara yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Dengan situasi yang semakin tegang, diharapkan adanya upaya konkret untuk mencapai solusi damai dalam krisis ini. Seiring berjalannya waktu, perkembangan situasi di Ukraina dan Rusia menjadi fokus perhatian global, di mana upaya mediasi dari berbagai pihak diharapkan dapat membawa kedamaian dan keamanan bagi kedua negara.
