Pemungutan suara kreditur terhadap rencana restrukturisasi Eropa (ReO) Pierer Industrie AG baru saja berlangsung di Pengadilan Regional di Wels (Austria Hulu) pada Kamis (20/2/2025). Ini adalah pertama kalinya prosedur tersebut diterapkan di Austria di bawah Ordonansi Restrukturisasi yang baru mulai berlaku. Tujuan dari prosedur ini sendiri adalah memberikan kesempatan kepada perusahaan yang dalam risiko bangkrut untuk memulihkan keuangannya melalui restrukturisasi yudisial sebelum harus menyatakan kebangkrutan.
Pierer Industrie AG berupaya mencari pembiayaan sebesar 247,5 juta euro (sekitar Rp4,2 triliun) untuk menyelesaikan utang mereka secara penuh. Mereka berencana untuk menggunakan prosedur restrukturisasi ini untuk melunasi utang dalam waktu dua tahun dengan memperpanjang jatuh tempo obligasi dan surat utang. Proposal perusahaan yang diajukan pada Desember 2024 telah diterima dalam rapat dengar pendapat, sehingga menghindarkan Pierer Industrie AG dari kebangkrutan.
Selain itu, pada Selasa mendatang (25 Februari 2025), pengadilan regional di Ried im Innkreis (Austria Hulu) akan melakukan pemungutan suara atas rencana restrukturisasi KTM AG dan dua anak perusahaannya. Kreditur akan menentukan apakah mereka akan menyetujui rencana restrukturisasi ini, yang mengeakumulasi utang lebih dari 2 miliar euro. KTM melakukan penawaran minimum kepada kreditur sebesar 30 persen dengan kemungkinan penambahan cicilan tunai pada akhir Mei.
KTM sedang berusaha untuk meningkatkan likuiditas dengan berbagai upaya, termasuk mendapatkan dana dari pemilik, investor baru, dan bank. Jika rencana restrukturisasi ini ditolak, kebangkrutan dan pembubaran perusahaan bisa saja terjadi, dengan risiko tidak ada dana tambahan untuk produksi di masa depan. Selain itu, langkah perusahaan dalam menghadapi proses restrukturisasi ini dapat memberikan dorongan bagi upaya dimulainya kembali produksi pada pertengahan Maret.
