Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI) telah memberikan pernyataan terkait hasil disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, dalam Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI. Dany Amrul Ichdan, anggota MWA UI, menyatakan bahwa pihaknya sedang menunggu jadwal rapat bersama empat organ di UI untuk membahas masalah ini. Organ yang terlibat termasuk Dewan Guru Besar, Senat Akademik Universitas, MWA, dan Rektor UI. MWA berharap agar semua pihak menghormati proses akademik dan tata kelola yang berlaku di internal UI.
Dany juga menepis klaim bahwa disertasi Bahlil dibatalkan berdasarkan dokumen yang beredar dari Dewan Guru Besar UI. Menurutnya, informasi tersebut tidak seharusnya menjadi publik karena dokumen internal termasuk notulensi rapat bersifat konfidensial. Keputusan terkait hasil disertasi Bahlil hanya bisa diberikan oleh Rektor UI, sementara Dewan Guru Besar memberikan rekomendasi.
Selain itu, Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah, juga menegaskan bahwa UI belum mengambil keputusan resmi terkait disertasi Bahlil. Proses rapat dengan empat organ UI belum memiliki jadwal yang pasti. Selain itu, Bahlil Lahadalia berhasil meraih gelar doktor dalam program studi Kajian Strategik dan Global UI dengan predikat cum laude dalam waktu singkat. Sidang terbuka promosi doktor Bahlil dilakukan pada Oktober 2024.