Berita  

Perang Saudara: Diplomasi Gajah RI dengan Putin

Diplomasi gajah antara Junta Myanmar dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, semakin meluas dengan pemberian hadiah enam ekor gajah dari negara Asia Tenggara tersebut kepada Moskow. Putin pun mengapresiasi langkah ini dan menyatakan bahwa hubungan kedua negara terus berkembang dengan baik, terutama setelah perdagangan bilateral meningkat 40% tahun lalu. Selain itu, kedua pihak telah menandatangani perjanjian untuk membangun pabrik nuklir skala kecil di Myanmar, yang akan dioperasikan oleh Rosatom, perusahaan tenaga nuklir Rusia.

Putin juga mengumumkan bahwa satu unit militer dari Myanmar akan ikut serta dalam parade militer di Moskow untuk memperingati kemenangan Perang Dunia II atas Nazi Jerman. Kerja sama militer antara Myanmar dan Rusia terus berkembang, termasuk dalam bidang angkatan udara. Analis militer menyebut pemberian hadiah gajah sebagai bagian dari diplomasi antara kedua negara, terutama setelah pengiriman enam jet tempur Rusia ke Myanmar.

Perkembangan ini memberikan dukungan kuat terhadap pemerintahan junta Myanmar, terutama dari Rusia. Meskipun Myanmar mengalami kekacauan sejak kudeta militer tahun 2021, hubungan dengan Rusia terus diperkuat. Selain itu, Min Aung Hlaing juga menyatakan dukungannya bagi Putin dalam konflik Ukraina, yang diyakini akan dimenangkan oleh Moskow. Selain itu, dalam situasi perang saudara di negara tersebut, kerja sama antara kedua negara semakin meningkat.

Source link

Exit mobile version