Pada acara “Securing the Legacy: Debriefing from Paris 2024 for Future Major Sporting Events Marking” di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, menggunakan platform global untuk memperkenalkan pencak silat sebagai bagian warisan budaya Indonesia. Menpora mencerminkan nilai-nilai filosofis dari seni bela diri tradisional ini, seperti disiplin, ketahanan, perdamaian, dan peranannya dalam memerangi radikalisme serta memperkuat harmoni sosial global.
Pencak silat dianggap Indonesia sebagai simbol ketahanan global dan berupaya memperluas pengakuan Olimpiade. Menpora Dito meyakini bahwa olahraga mencerminkan prinsip ketahanan keamanan, membangun bangsa, keterikatan sosial, serta memiliki peran dalam diplomasi dan penyelesaian konflik.
Pengalaman dari Olimpiade Paris 2024 memberikan pembelajaran penting, menekankan infrastruktur keamanan yang kuat dan kesiapan menghadapi ancaman keamanan yang berkembang. Indonesia mendukung Program Olahraga Global UNOCT dengan komitmen mengembangkan olahraga tradisional dan modern untuk meningkatkan ketahanan dan pemberdayaan pemuda.
Presiden Prabowo Subianto juga menegaskan tekadnya untuk mengangkat pencak silat ke panggung dunia dan menjaganya sebagai warisan budaya berharga Indonesia. Melalui dialog dan kolaborasi, Indonesia berharap dapat terus memperjuangkan pengakuan luas untuk pencak silat dan bahkan memasukkannya dalam ajang Olimpiade di masa depan.